Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Dr Lukman Hakim dalam pengukuhan tiga guru besar riset LIPI, Jumat (11/11/2011), mengatakan, Indonesia masih belum banyak berkembang dalam kebijakan penelitian.
"Indonesia ini masih sleeping giant, raksasa tidur," kata Lukman.
Lukman mengatakan, pada 1970-an, Indonesia masih setaraf dengan Korea Selatan dalam hal pengembangan riset dan teknologi. Namun, saat ini Indonesia sudah tertinggal jauh.
"Dana penelitian kita saat ini hanya 0,03 persen dari PDB, padahal sebenarnya minimal 1 persen dari PDB. China sekarang sudah 1,5 persen PDB dan menargetkan 2 persen dari PDB, sudah melampaui Jepang. Begitu juga dengan Korea. Padahal, tahun 1970-an masih setara dengan kita," kata Lukman.
Lukman mengungkapkan, rendahnya dana penelitian membuat hasil riset bangsa Indonesia belum mampu berbicara banyak di tingkat internasional, padahal Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tak kalah hebat. Menurut Lukman, sudah saatnya pemerintah kini membenahi kebijakan penelitiannya bukan hanya kebijakan menyangkut dana penelitian, tetapi juga kesejahteraan peneliti.
Ia mengatakan, saat ini peneliti mendapatkan reward yang tidak sepadan dengan kerja keras yang harus dilakukan. Hari ini, tiga guru besar riset kembali dikukuhkan. Mereka adalah Edi Prasetyo Utomo dan Robert M Delinom dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dan Dwi Eny Djoko Setyono dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI.
Dengan pengukuhan guru besar riset tersebut, kini LIPI memiliki 90 guru besar riset dari sejumlah 352 guru besar riset yang ada di Indonesia. "Saya berharap para guru besar riset ini bisa masalah pembangunan iptek yang makin lama makin kompleks," kata Lukman.
Tidak ada komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar